Latar Belakang Perang Dunia 1

Perang Dunia 1 merupakan salah satu perang paling besar dan paling menghancurkan dalam sejarah umat manusia. Perang yang melibatkan 25 negara ini dibagi menjadi dua kekuatan, yaitu kekuatan sentral dan kekuatan sekutu. Perang ini tidak hanya melibatkan pasukan terlatih, melainkan warga sipil juga ikut terlibat di dalamnya, tidak mengherankan perang ini mendapat sebutan sebagai “Total War”. Pada pembahasan kali akan mengulas latar belakang perang dunia 1, jalannya perang, dan akhir dari perang tersebut.

Perang dunia 1 dipicu oleh beberapa sebab, salah satu yang menjadi sebab-sebab dasar adalah  pembentukan Aliansi negara-negara Eropa. Rivalitas antara negara-negara Eropa memaksa mereka untuk membuat suatu sistem aliansi diantara mereka. Pembentukan aliansi ini diprakarsai oleh Negarawan Jerman Otto von Bismarck memulai membentuk aliansi pada tahun 1870. Pada tahun 1914, Eropa mempunyai dua aliansi, aliansi sentral yang terdiri dari Jerman, Austro Hungaria, Italia (sebelum menarik diri dan digantikan Turki Utsmani), dan aliansi sekutu yang terdiri dari Inggris, Prancis, dan Rusia.

Sebab lain yang menjadi pemicu perang dunia 1 adalah konflik yang terjadi di wilayah Balkan atau yang disebut sebagai krisis Balkan. Krisis Balkan ini dipicu oleh keinginan Austro-Hungarians untuk memperluas wilayahnya di daerah Balkan, tujuan dari ekspansi Austro-Hungarian sendiri adalah untuk melemahkan gerakan-gerakan nasionalisme etnis minoritas wilayah mereka. Keinginan ini dipicu oleh ketakutan mereka akan terlepasnya daerah-daerah imperium mereka, menyusul sentimen nasionalisme yang dimulai dari kemerdekaan Serbia. Serbia sendiri awalnya adalah daerah yang dikuasai Turki Utsmani, namun revolusi Serbia 1817 dan pengakuan de facto 1867 membuat Serbia menjadi negara yang indipenden.

Ternyata, keinginan perluasan wilayah tersebut membawa Austria-Hungaria menuju konflik dengan Rusia, yang sejak lama mendambakkan untuk memberikan pengaruh dan ekspansi di Balkan. Rusia telah mengalami dua kali peperangan terbatas untuk mencapai tujuan mereka selama pertengahan kedua abad ke-19. Krisis Balkan yang pertama terjadi pada tahun 1908, ketika Austria-Hungaria tiba-tiba mencaplok dua provinsi di Balkan, yaitu Bosnia dan Herzgovina. Kedua provinsi tersebut merupakan rumah untuk orang-orang Serbia, Kroasia dan lainnya. Serbia yang juga menginginkan untuk merebut wilayah ini, Serbia kemudian meminta bantuan ke Rusia, dan Rusia mengancam Austria-Hungaria. Kemudian, Jerman bergabung ke dalam aliansi dan memaksa Rusia untuk mundur.

Krisis Balkan yang kedua terjadi antara 1912-1913. Beberapa negara di wilayah Balkan mengalahkan Turki Utsmani dan kemudian merebut wilayah Turki Utsmani di wilayah Eropa hingga hanya tersisa kota Istambul. Kemudian pada tahun 1913 negara-negara Balkan terlibat peperangan antara mereka untuk memperebutkan pembagian wilayah. Kemenangan Serbia  memperluas wilayahnya. Austria Hungaria menghalangi negara kecil tersebut untuk meluaskan wilayahnya ke laut Adriatic dan mengancam akan menghancurkan Serbia. Sekali lagi Serbia meminta bantuan ke Rusia, sekali lagi pula Jerman menekan Rusia untuk mundur.

Pada 28 Juni 1914, seorang pemuda berumur 19 tahun bernama Gavrilo Princip, memegang pistol dan meunggu sepanjang rute parade di Sarajevo, ibu kota dari provinsi Bosnia. Princip merupakan anggota dari organisasi nasionalis Bosnia yang telah dilatih oleh the Black Hand, sebuah organisasi teroris Serbia. Dia tidak sendiri, pada hari itu Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta dari Austro-Hungarian mengunjungi Sarajevo. Princip menunggu dengan beberapa konspirator, merencanakan membunuh  Pangeran untuk menyerukan kebebasan Slavic dari kontrol Austro-Hungarian.

Ilustrasi terbunuhnya Archduke Franz Ferdinand

Ketika mobil terbuka Pangeran Ferdinand melintas, salah satu rekan Princip gugup dan tidak menembak. Kemudian, sopir berbelok ke arah yang salah, menyadari hal tersebut ia memutuskan untuk memberhentikan mobil dan kebetulan membelakangi posisi Princip. Princip memegang pistolnya dengan jarak sangat dekat dari penumpang yang berada di mobil tersebut. Melihat bahaya tersebut pangeran Ferdinand bergerak melindungi istrinya, Sophie. Princip kemudian menembak dan membunuh keduanya.

Pembunuhan Pangeran Ferdinand pada 28 Juni 1914, memperceepat krisis ketiga Balkan. Pemerintah Austria-Hungaria menuduh Serbia terlibat dalam pembunnuhan tersebut, memutuskan untuk menyerang Serbia dan menegakkan kekuasaanya di Balkan sekali lagi. Tetapi rencana itu membutuhkan dukungan Jerman, karena Rusia mungkin datang untuk mendukung aliansi Serbia dan mempertahankan kepentingan mereka di Balkan.

Pada konfrensi penting di Berlin delapan hari pasca penembakan di Sarajevo, pemerintah German mendukung rencana Austria-Hungaria dengan cek kosong untuk dukungan penuh.  Jerman mendukung dan memberi saran agar bertindak cepat. Pada 23 Juli, Austria-Hungaria mengajukan ultimatum yang dapat memicu perang kepada Serbia, ultimatum ini harus dijawab dalam waktu 48 jam. Mendengar tuntutan Austria-Hungaria terhadap Serbia, menteri luar negeri Rusia mengatakan “you’re setting fire to Europe.” Pada 28 Juli, bahkan setelah Serbia telah menyetujui semua kecuali satu syarat ultimatum (memperbolehkan Austria untuk menginvestigasi keterlibatan Serbia dalam rencana pembunuhan), karena ultimatum tersebut tidak dapat dipenuhi Austria menyatakan perang pada 28 Juli 1914. Dalam waktu seminggu dari deklarasi ini hampir seluruh Eropa terlibat perang.

Jalannya Perang Dunia 1
Perang dunia 1
Aliansi  Perang Dunia 1
Dalam membahas perang dunia 1, akan membingungkan jika langsung membahas keseluruhan perang tanpa memperhatikan kronologinya. Maka  untuk  memudahkan pembahasan mengenai pertempuran yang terjadi, maka penulis membagi peperangan tersebut berdasarkan tahun terjadinya.

Karena Sejarah Perang Dunia 1 Terlalu Banyak Admin Membaginya dalam Beberapa Post 👊😆